Pegawai Dan Warga Binaan Rutan Kudus Saling Berkompetisi Dalam Pekan Olahraga Pemasyarakatan

Kudus - Senin (22/04) Dalam semangat persaudaraan dan kebersamaan, pegawai dan warga binaan Rutan Kudus turut meriahkan Pekan Olahraga Pemasyarakatan yang diselenggarakan di kompleks Rutan Kudus. Acara tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan serta meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik bagi semua yang terlibat.

Dalam kompetisi yang digelar, baik pegawai maupun warga binaan Rutan Kudus aktif berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga seperti tenis meja, catur, tarik sarung dan gaple. Semangat kompetisi dan sportivitas terlihat dari setiap peserta yang berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.

Baca juga: Dualisme DPD LAI BPAN Kalteng, Kameloh: SK Sri Rahayu Dipertanyakan Keabsahan Administrasi

Menurut Kepala Rutan Kudus, Solichin, acara ini merupakan salah satu upaya untuk membangun hubungan yang harmonis antara petugas dan warga binaan Rutan Kudus.

"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa di dalam Rutan Kudus ini, tidak hanya ada penegakan hukum, tetapi juga pembinaan dan pengembangan potensi bagi setiap warga binaan, " ujar Solichin.

Baca juga: Filosofi Baju KORPRI Bagi Pegawai Bapas Nusakambangan

Sementara itu, salah seorang warga binaan yang berpartisipasi dalam pekan olahraga tersebut, berinisial SH, menyatakan apresiasinya terhadap acara ini.

"Ini adalah kesempatan yang baik bagi kami untuk berinteraksi secara positif dengan petugas dan sesama warga binaan. Kami belajar untuk bekerja sama dan menghargai satu sama lain di luar batas-batas Rutan, " ungkap SH.

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia

Pekan Olahraga Pemasyarakatan di Rutan Kudus ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk memupuk rasa persaudaraan dan saling menghargai antara pegawai dan warga binaan Rutan Kudus. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih humanis dan berbudaya.